Siapa pun pasti paham bahwa kesuksesan start up tak lepas dari tangan dingin pendirinya. Meskipun start up dapat didirikan oleh siapa pun tanpa mengenal usia dan latar belakang pendidikan, rata-rata pendiri start up di Indonesia merupakan lulusan Informatika.

Jurusan Informatika kian diminati karena memberikan kamu kesempatan untuk menggali potensi lebih dalam dan menerapkan ilmu tersebut di kehidupan sehari-hari. Ketika lulus dari SATU University, kamu bisa memanfaatkan ilmu dan keahlian untuk mendapatkan karier terbaik. Termasuk mendirikan start up

Sekilas Tentang Start Up dan Kaitannya dengan Jurusan Informatika

Start up sendiri merupakan perusahaan rintisan yang berfokus pada inovasi pengembangan produk atau layanan baru. Sebagian besar start up memang bekerja di sektor teknologi, tetapi tak sedikit yang bekerja di bidang industri lainnya.

Lantaran bersinggungan dengan teknologi, start up erat kaitannya dengan jurusan Informatika. Maklum saja, selama kuliah kamu akan mempelajari software development yang berguna untuk menciptakan produk digital, seperti situs web, aplikasi, atau sistem berbasis cloud. 

Sebagai mahasiswa jurusan Informatika, kamu akan mempelajari bagaimana mengembangkan teknologi untuk mengatasi masalah pada aplikasi e-commerce, sistem pembayaran, atau solusi berbasis data. 

Jurusan Informatika mengajarkan kamu tentang big data, AI, dan machine learning yang memang dibutuhkan untuk mendirikan start up. Ilmu ini memungkinkan kamu merancang dan membangun solusi berbasis data untuk mendukung personalisasi, pengambilan keputusan, maupun menerapkan otomasi di berbagai bidang industri. 

Mengingat sebagian besar start up modern telah menggunakan infrastruktur berbasis cloud, lulusan Informatika sering dicari lantaran memiliki pengetahuan mendalam mengenai cloud computing. Ilmu ini digunakan untuk membantu kamu merancang sistem yang scalable dan efisien.

Selama kuliah kamu juga akan dibekali kemampuan memecahkan masalah menggunakan logika dan pendekatan sistematis. Kemampuan ini penting untuk membantu menyelesaikan masalah yang mungkin dialami selama proses pendirian dan menjalankan start up.

Keterkaitan start up dengan jurusan Informatika juga tak lepas dari kebutuhan perusahaan untuk memastikan keamanan data dan sistem. Selain itu, kemampuan lulusan Informatika juga dibutuhkan untuk menciptakan produk inovatif yang relevan dengan tren dan kebutuhan pasar.

Mengingat hampir semua sektor industri menggunakan teknologi, lulusan Informasi dibutuhkan untuk membantu start up menjalankan operasional, menciptakan inovasi, meningkatkan efisiensi, serta memberikan pengalaman lebih baik pada pelanggan. 

Kisah Sukses Pendiri Start Up Lokal Lulusan Informatika dan Tantangan yang Dihadapi

Bagi kamu yang ingin bekerja atau mendirikan start up, berikut kisah inspiratif sejumlah lulusan Informatika.

William Tanuwijaya – Tokopedia

William Tanuwijaya merupakan salah satu pendiri marketplace populer di Indonesia, Tokopedia. William tercatat sebagai lulusan Ilmu Komputer BINUS University yang berhasil mewujudkan impiannya. 

Memang tak mudah karena William harus berjuang mencari pendanaan untuk mendirikan Tokopedia. Tantangan William makin bertambah ketika banyak calon investor yang ragu memberikan dananya. 

Selain harus bisa meyakinkan calon investor, William juga menghadapi masalah regulasi terkait bisnis online yang kala itu belum semasif saat ini. Namun, William tak gentar. Ia justru mulai membangun infrastruktur dan ekosistem digital. 

Lambat laun, kepercayaan publik terbentuk dan hasilnya Tokopedia menjadi salah satu marketplace lokal kebanggaan Indonesia.

Reynazran Royono – Snapcart

Reynazran Royono adalah pendiri aplikasi cashback, Snapcrat. Aplikasi ini memungkinkan pengguna mendapatkan koin dengan cara memotret struk belanja. Meskipun belum sebesar Tokopedia, lulusan BINUS University ini dinilai berhasil dalam memperkenalkan metode bisnis baru yang potensial, berkelanjutan, dan menghasilkan keuntungan.

Snapcart menghadapi tantangan untuk menjalin kerja sama dengan banyak perusahaan besar. Meskipun tak mudah, Reynazran berhasil meyakinkan bahwa Snapcart dapat membantu perusahaan melakukan analisis data dengan cara lebih mudah dan akurat. 

Aditya Maulana – Moka

Aditya Maulana merupakan co-founder platform Point of Sale (POS) berbasis cloud, Moka. Platform ini membantu pelaku UMKM mengelola bisnis secara efisien. Sebelum dikenal luas, lulusan Informatika BINUS University ini juga menghadapi berbagai tantangan.

Salah satunya meyakinkan pelaku UMKM untuk beralih dari sistem manual ke sistem digital. Belum lagi persaingan dengan platform serupa yang telah lebih dulu memiliki nama besar. Berbekal kerja keras, keyakinan, dan inovasi, Aditya berhasil membesarkan nama Moka.

Dari kisah inspiratif di atas, kamu bisa mengikuti jejak mereka dengan menimba ilmu di SATU University Kampus Palembang jurusan Informatika. Bersama SATU University, kamu sudah Satu Langkah Lebih Maju Melahirkan Sumber Daya Manusia Unggul Indonesia!