Mengelola keuangan pribadi adalah salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki setiap individu, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi yang tidak menentu. Meski terlihat sederhana, pengelolaan keuangan yang buruk dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti tidak dapat menabung untuk masa depan dan hutang yang menumpuk. Oleh karena itu, memahami bagaimana mengatur keuangan pribadi secara efektif sangatlah penting. 

Tips dan Trik Mengatur Keuangan Pribadi dengan Efektif

Mengingat kondisi ekonomi yang tidak menentu dan tingginya inflasi yang berujung pada naiknya harga berbagai barang kebutuhan, mengatur keuangan menjadi hal yang harus bisa dilakukan, terutama untuk milenial dan Gen Z. Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu coba:

  1. Buat anggaran bulanan yang realistis

Pertama, buat anggaran bulanan. Anggaran ini berfungsi sebagai acuan untuk memastikan bahwa pengeluaran tidak melebihi pendapatan. Dalam menyusun anggaran, mulailah dengan menuliskan seluruh sumber pendapatan bulanan, lalu identifikasi semua belanja tetap seperti biaya sewa, listrik, air, dan transportasi. 

Kunci dari anggaran yang efektif adalah konsistensi. Pastikan untuk mematuhi anggaran yang telah dibuat dan lakukan evaluasi setiap bulan. Jika ada pengeluaran tak terduga, sesuaikan kembali prioritas anggaran untuk menjaga keseimbangan keuangan.

 

  1. Menabung secara teratur

Menabung merupakan salah satu kebiasaan baik yang harus mulai diterapkan. Banyak orang gagal menabung karena tidak memiliki disiplin dalam menyisihkan uang sejak awal. Agar menabung menjadi kebiasaan, tetapkan persentase tetap dari pendapatan yang langsung disisihkan setiap kali menerima gaji. 

Idealnya, alokasikan sekitar 10-20% dari pendapatan untuk tabungan. Selain itu, tentukan tujuan tabungan, apakah untuk dana darurat, liburan, atau membeli aset seperti rumah? Adanya tujuan spesifik akan membuat kamu lebih termotivasi untuk menyisihkan uang.

  1. Kurangi pengeluaran yang sifatnya konsumtif

Belanja dan utang konsumtif, seperti belanja untuk gaya hidup, kartu kredit atau pinjaman tanpa jaminan, dapat menjadi beban yang berat jika tidak dikelola dengan bijak. Hindari mengandalkan kartu kredit untuk membiayai kebutuhan harian atau pembelian yang tidak mendesak. 

Jika memiliki utang, fokuskan untuk melunasinya secepat mungkin dengan membayar lebih dari jumlah minimum setiap bulan. Dengan begitu, kamu dapat mengurangi beban bunga yang terus menumpuk dan risiko mengalami gagal bayar di kemudian hari. 

  1. Investasi untuk masa depan

Selain menabung, berinvestasi adalah langkah penting untuk mengembangkan kekayaan jangka panjang. Investasi memiliki potensi untuk memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan menabung di bank. 

Ada berbagai jenis investasi yang bisa dipilih, seperti saham, obligasi, reksa dana, atau properti. Jika baru memulai, sebaiknya pelajari terlebih dahulu dasar investasi, risikonya, dan konsultasikan dengan ahli keuangan. 

Pilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan. Selain itu, jangan lupa untuk selalu melakukan diversifikasi, yaitu menyebar dana ke beberapa jenis investasi untuk mengurangi risiko kerugian.

  1. Catat setiap pengeluaran

Meskipun terdengar sederhana, banyak orang yang mengabaikan pentingnya pencatatan keuangan. Dengan mencatat setiap pengeluaran, kamu dapat mengetahui arus kas dan mengidentifikasi kebiasaan boros yang perlu dikurangi.

Saat ini, ada banyak aplikasi pengelola keuangan yang dapat membantumu mencatat pengeluaran secara otomatis. Manfaatkan teknologi ini untuk memantau arus kas pribadi secara real-time dan mempermudah proses analisis keuangan setiap bulannya.

  1. Siapkan dana darurat

Dana darurat adalah dana yang disisihkan khusus untuk keperluan mendesak yang tidak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, kecelakaan, atau perbaikan rumah yang mendesak. Idealnya, dana darurat setara dengan tiga hingga enam bulan biaya hidup. 

Sisihkan sebagian kecil pendapatan setiap bulan hingga mencapai jumlah yang ideal dan simpan di tempat yang mudah diakses, seperti rekening bank terpisah agar bisa digunakan kapan saja tanpa kesulitan.

Mengelola keuangan pribadi secara efektif perlu disiplin, perencanaan, dan komitmen kuat. Ingat, kunci dari pengelolaan keuangan yang baik adalah konsistensi dalam menjalankan rencana yang sudah dibuat.

Kalau tertarik untuk mendalami bidang keuangan lebih lanjut, Jurusan Akuntansi di SATU University Bandung, adalah pilihan tepat. Program studi ini dirancang untuk melahirkan lulusan yang unggul dalam Akuntansi Bisnis, Akuntansi Lingkungan, Financial Literacy, Perpajakan, dan Penerapan PSAK EMKM yang berfokus pada pengembangan bisnis kreatif serta UMKM di wilayah Jawa Barat, terutama Bandung.

Melalui tagline “Satu Langkah Lebih Maju Melahirkan Sumber Daya Manusia Unggul Indonesia”, SATU University Pontianak berkomitmen untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri sehingga siap bersaing di dunia kerja. Yuk, gabung sekarang!