Kita  sering mendengar istilah personal branding, kemudian kita akan mencari definisi yang tepat mengenai istilah itu. Perlu digaris bawahi bahwa personal branding adalah tidak hanya diperuntukkan bagi pemilik bisnis, melainkan individu biasa juga perlu membangun branding diri sendiri yang baik. Jika disimpulkan dalam bahasa yang sederhana, maka personal branding adalah teknik mempromosikan diri sesuai dengan citra tertentu yang ingin ditampilkan. Adapun citra yang ingin ditampilkan haruslah benar-benar diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dan bukan hanya sekadar omongan.

Source: https://stimsukmamedan.ac.id/seberapa-penting-personal-branding/

Personal branding bukan dimaksudkan untuk sengaja menampilkan citra tertentu pada diri seseorang, tetapi merupakan tindakan untuk menampilkan citra diri yang memang berasal dari dalam diri sendiri, tanpa adanya unsur memanipulasi dan dilakukan secara konsisten dalam jangka waktu panjang. Personal branding biasanya juga tidak benar-benar dilakukan dengan sengaja. Seseorang memiliki personal branding tertentu atas kebiasaannya yang selama ini dilakukannya dengan konsisten, sehingga orangpun memberi penilaian tersebut kepada dirinya. Hal ini berbeda dengan pencitraan, yang dilakukan untuk menampilkan citra diri yang sengaja dibuat sesuai dengan keinginan atau standar dari audience tertentu (termasuk mengubah karakter asli) agar dapat diterima dan relatif hanya untuk kepentingan jangka lebih pendek. Hal ini selaras dengan apa yang dikatakan Jeff Bezos :Your brand is what people say about you when yo u’re not in the room.”

Mengapa Personal Branding Penting di Era Digital ini?

Di era digital saat ini perkembangan teknologi memiliki banyak sekali manfaat untuk keberlangsungan karir dan juga pekerjaan. Salah satunya, kita dapat memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut dengan cara membangun dan mempromosikan diri kita atau yang biasa disebut personal branding di berbagai platform media massa yang kita miliki.

Berikut manfaat yang bisa didapatkan dari personal branding:

  1. Meningkatkan Kredibilitas dan Kepercayaan

Di era digital, orang cenderung mencari informasi tentang seseorang secara online sebelum memutuskan untuk bekerja sama atau membeli produk/jasa dari mereka. Personal branding yang kuat dapat membantu meningkatkan kredibilitas dan membangun kepercayaan. Ketika seseorang memiliki citra yang konsisten dan profesional di berbagai platform, ini memberikan kesan bahwa mereka adalah ahli di bidangnya.

  1. Memperluas Jaringan dan Kesempatan

Dengan personal branding yang efektif, seseorang dapat menarik perhatian dari orang-orang yang relevan di industri mereka. Ini bisa membuka berbagai peluang, seperti undangan untuk berbicara di acara-acara, tawaran kerja, atau kolaborasi bisnis. Di era digital, di mana networking bisa dilakukan secara virtual, personal brandingmenjadi kunci untuk memperluas jaringan profesional.

  1. Diferensiasi dari Kompetitor

Personal branding membantu seseorang untuk menonjol di tengah keramaian. Dalam dunia yang sangat kompetitif, memiliki personal brand yang kuat membuat seseorang lebih mudah dikenali dan diingat, berbeda dari orang lain yang memiliki keahlian atau latar belakang serupa

Cara Membangun Personal Branding  di Sosial Media

  1. Tentukan Nilai dan Misi Anda

Langkah pertama dalam membangun personal branding adalah memahami diri sendiri. Apa yang Anda tawarkan? Apa nilai-nilai inti Anda? Apa misi Anda? Mengetahui jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu Anda membangun dasar yang kuat untuk personal branding Anda.

  1. Konsistensi dalam Konten

Konsistensi adalah kunci dalam membangun personal branding di media sosial. Pastikan bahwa konten yang Anda bagikan di berbagai platform mencerminkan citra yang ingin Anda tampilkan. Konsistensi ini mencakup tone of voice, gaya visual, dan jenis konten yang dibagikan.

  1. Gunakan Visual yang Menarik dan Profesional

Visual memainkan peran penting dalam personal branding di era digital. Pastikan bahwa foto profil, banner, dan semua gambar yang Anda gunakan di media sosial mencerminkan profesionalisme dan sesuai dengan citra yang ingin Anda bangun.

  1. Interaksi dengan Pengikut

Membangun personal branding bukan hanya tentang membagikan konten, tetapi juga tentang bagaimana Anda berinteraksi dengan pengikut Anda. Terlibat dalam diskusi, menjawab pertanyaan, dan menunjukkan apresiasi terhadap komentar atau feedback adalah cara yang bagus untuk memperkuat hubungan dengan audiens Anda.

  1. Analisis dan Perbaikan Berkelanjutan

Seperti halnya strategi bisnis lainnya, personal branding memerlukan evaluasi dan perbaikan secara terus-menerus. Gunakan alat analisis media sosial untuk memahami apa yang bekerja dan apa yang tidak, lalu sesuaikan strategi Anda sesuai dengan kebutuhan.

Personal branding di era digital bukan hanya penting bagi pemilik bisnis, tetapi juga bagi individu biasa. Ini adalah proses menampilkan citra diri yang autentik dan konsisten, bukan sekadar pencitraan yang dibuat-buat. Dengan memanfaatkan teknologi dan media sosial, personal branding dapat meningkatkan kredibilitas, memperluas jaringan, serta membedakan diri dari kompetitor. Untuk membangun personal branding yang efektif, seseorang perlu memahami nilai dan misinya, menjaga konsistensi konten, menggunakan visual yang profesional, aktif berinteraksi dengan audiens, serta melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan. Dengan strategi yang tepat, personal branding dapat menjadi aset berharga dalam mendukung karier dan pengembangan diri di era digital.

Source:

https://binus.ac.id/character-building/2022/08/personal-branding/

https://berijalan.co.id/article-detail/strategi-cerdas-membangun-personal-branding-yang-kuat-di-era-digital#:~:text=Personal%20branding%20adalah%20proses%20di,nilai%2Dnilai%2C%20dan%20kepribadian.

https://kumparan.com/amandaayurn04/pentingnya-personal-branding-di-era-digital-20QHx8dLeao/full