The first and foremost milestone in theĀ  lifecycle of all early-stage startups is product-market fit (Eisenmann et al, 2012)

Kutipan diatas merupakan kutipan perjalanan awal mula suatu bisnis rintisan. Tantangan dalam tahap awal adalah product market fit. Mundur satu langkah adalah terciptanya ide yang berasal dari permasalahan atau fenomena yang terjadi di sekitar, yang mana keinginan dari diri/sekelompok individu untuk dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Dengan di dukung oleh Tim yang berasal dari lintas ilmu pengetahuan, maka terbentuklah bisnis model.

Bisnis model canvas adalah suatu peta deskripsi akan 9 (sembilan) blok yang terbagi menjadi 2 sisi (value dan eficiency).Business Model Canvas diciptakan oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur pada tahun 2010.

Business Model Canvas adalah alat visual yang menggambarkan, merancang, dan menganalisa model bisnis, baik itu yang baru akan dibuat maupun model bisnis yang telah berjalan.

Pada bagian Value terdapat 5 blok yaitu :

  1. Costumer segment, blokĀ  identifikasi target market dan pelanggan yang ingin diselesaikan permasalahan (problemnya)
  2. Value proposition, blok berisikan value (nilai) unik yang ditawarkan kepada customer segment, dapat berupa fisik produk ataupun layanan.
  3. Customer relationship, blok yang menjelaskan bagaimana hubungan yang ingin dibangun antara customer dengan proposi nilai yang terdapat pada produk/layanan yang dirancang/dihasilkan
  4. Channels, blok yang mendeskripsikan melalui cara apa jangkauan antara customer dan proposi nilai. Apakah berupa offline atau online.
  5. Revenue Stream, blok yang menggambarkan sumber pendapatan. Seperti penjualan produk, dst

Pada bagian Efficiency terdapat 4 blok yang pada prinsipnya adalah penggambaran terkait blok apa saja yang dibutuhkan oleh pebisnis tersebut, diantaranya :

  1. Key resources, blok berisikan identifikasi sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu bisnis, seperti SDM, teknologi, keuangan, merek dagang.
  2. Key Activities, blok berisikan identifikasi aktifitas utama yang diperlukan untuk menjalankan suatu bisnis, seperti produksi atau pemasaran.
  3. Key partnership, blok yang menidentifikasi mitra yang diperlukan untuk menjalankan suatu bisnis
  4. Cost Stucture, blok yang berisikan deskripsi struktur biaya yang diperlukan untuk menjalankan bisnis.

BMC biasanya digunakan sebagai dasar pada saat “Picthing Deck” guna menarik calon investor untuk berkolaborasi dengan para pebisnis awal (early start-up) dan memberikan tambahan modal bisnis. Selain itu, BMC dapat digunakan untuk menganalisa model bisnis yang telah ada (sustain) secara menyeluruh guna mengidentifikasi peluang untuk inovasi dan perbaikan untuk menghasilkan produk/layanan yang lebih baik.