Strategi Pemasaran STP: Memenangkan Pasar dengan Segmentasi yang Tepat
Teman-teman pasti pernah dengar tentang STP, kan?
STP adalah singkatan dari Segmenting, Targeting, dan Positioning — yaitu tahapan strategi penting yang digunakan untuk menganalisis pasar.
Strategi ini sangat populer dalam dunia pemasaran karena fokus utamanya adalah menentukan segmentasi pasar yang paling menguntungkan dan memberikan dampak besar bagi bisnis.
Dalam dunia marketing, STP bisa diibaratkan seperti proses menganalisis, merencanakan, mengumpulkan, dan mengolah data untuk memahami permintaan konsumen. Melalui strategi ini, konsumen dikelompokkan berdasarkan karakteristik dan perilakunya.
Untuk mendapatkan peluang pasar yang besar, tim pemasaran perlu memahami tiga tahapan utama ini:
1. Segmenting (Segmentasi Pasar)
Segmentasi berarti mengelompokkan pasar menjadi berbagai segmen yang lebih kecil berdasarkan kesamaan perilaku, karakteristik, keinginan, atau kebutuhan terhadap suatu produk atau jasa.
Tujuannya adalah membuat kegiatan pemasaran lebih fokus dan efektif dalam membangun hubungan dengan konsumen.
Faktor penting dalam segmentasi:
-
Substantial: Segmen harus cukup besar dan penting untuk menghasilkan keuntungan.
-
Measurable: Karakteristik konsumen dapat diukur secara spesifik.
-
Accessible: Segmen dapat dijangkau dan dipahami dengan mudah.
-
Differentiable: Setiap segmen dapat dibedakan dengan jelas berdasarkan nilai atau karakteristiknya.
2. Targeting (Menentukan Target)
Setelah proses segmentasi, tahap berikutnya adalah targeting, yaitu memilih segmen pasar yang paling potensial untuk menjadi target utama.
Targeting bertujuan:
-
Memfokuskan kegiatan pemasaran ke segmen yang paling menjanjikan.
-
Memaksimalkan potensi pemasaran dan peluang penjualan.
Di sini, perusahaan memastikan bahwa upaya marketing mereka benar-benar mengarah ke konsumen yang berpeluang tinggi membeli produk atau jasa.
3. Positioning (Menempatkan Brand di Hati Konsumen)
Tahap terakhir adalah positioning, yaitu proses menempatkan produk atau jasa di benak konsumen dengan kesan yang kuat dan positif.
Dalam tahap ini, perusahaan:
-
Merancang produk dan konsep yang diinginkan konsumen.
-
Menentukan strategi pemasaran yang unik dan membedakan dari pesaing.
Konsep positioning mencakup hal-hal seperti:
-
Brand image (citra merek),
-
Keunikan dan kelebihan produk,
-
Manfaat produk dibandingkan pesaing,
-
Penentuan harga,
-
Siapa konsumen utamanya.
Pada intinya, positioning lebih tentang mempengaruhi persepsi konsumen, bukan hanya sekadar memodifikasi produk.
Kesimpulan
Strategi STP yang digunakan secara efektif akan:
-
Meningkatkan efisiensi perusahaan dalam menjual produk/jasa,
-
Membantu mengembangkan sumber daya manusia,
-
Meningkatkan daya tarik konsumen,
-
Dan tentu saja, memperbesar peluang keuntungan.
Sumber :
Chaffey, D., & Ellis-Chadwick, F. (2019). Digital marketing: Strategy, implementation and practice (7th ed.). Pearson Education.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing management (15th ed.). Pearson Education.
Smith, W. R. (1956). Product differentiation and market segmentation as alternative marketing strategies. Journal of Marketing, 21(1), 3–8. https://doi.org/10.1177/002224295602100102
Comments :