Mengenal Pantone dan Kegunaannya dalam Desain Komunikasi Visual

Pantone Inc. adalah perusahaan asal Amerika Serikat yang terkenal akan Pantone Matching System (PMS), sebuah sistem standardisasi warna global di bidang desain komunikasi visual, grafis, fashion, desain produk, percetakan, dan manufaktur. Awalnya, Pantone merupakan perusahaan percetakan milik Mervin dan Jesse Levine bersaudara dengan nama M & J Levine Advertising yang didirikan tahun 1950 di New Jersey. Pada tahun 1956, Lawrence Herbert yang memiliki pendidikan sarjana di bidang biologi dan kimia dari Hofstra University, New York, bergabung sebagai color matcher (pencocok warna) disana. Herbert menggunakan ilmunya dalam bidang kimia untuk menata ulang dan menyederhanakan stok pigmen serta produksi tinta berwarna perusahaan. Upayanya membuahkan hasil dan produknya laris di pasaran. Pada tahun 1962, Herbert kemudian membeli aset teknologi perusahaan dari Levine bersaudara dan mengganti nama perusahaan menjadi Pantone. Sejak berdiri hingga sekarang, Pantone telah menjadi standar bagi bagi para desainer dan produsen di seluruh dunia dalam memastikan keseragaman warna dari tahap ide hingga produksi, baik pada format fisik maupun digital.
Di masa kini, Pantone memiliki dua sistem warna utama, yaitu:
- Pantone Matching System (PMS): dirancang untuk desain komunikasi visual, desain grafis, percetakan, dan kemasan. PMS membantu memastikan warna tetap konsisten meskipun diproduksi atau dicetak di lokasi atau oleh pemasok yang berbeda.
- Pantone Fashion, Home + Interiors (FHI) System: dirancang khusus untuk kebutuhan desainer fashion, tekstil, dan interior. Sistem ini memiliki lebih banyak varian putih, hitam, dan warna netral yang sesuai dengan kebutuhan industri tersebut yang seringkali menggunakan kain sebagai medianya.
Adanya dua sistem ini disebabkan oleh perbedaan kebutuhan pasar dan perbedaan material, karena warna dapat terlihat berbeda pada kertas, kain, atau plastik. Dengan sistem ini, seorang desainer di Amerika bisa menentukan kode warna yang tepat dengan produsennya di Cina. Walaupun terpisah oleh jarak yang jauh dan memiliki perbedaan bahasa, kode warna Pantone merupakan bahasa yang dapat dipahami secara global.
Salah satu penerapan penting pada proses cetak adalah kode warna CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black). Beragam warna Pantone yang bisa direproduksi menggunakan kombinasi kode CMYK tertentu, dan diberi nama dan kode khusus dalam Pantone Matching System (PMS). Misalnya, Pantone 17-1755 merupakan kode warna Paradise Pink yang berlaku secara global.
Pantone Matching System sangatlah berguna secara internasional karena standarisasi warna adalah kunci penting dalam industri kreatif. Standardisasi warna dapat menghindari perbedaan persepsi antar individu tentang tampilan suatu warna, mengantisipasi perbedaan hasil warna pada kertas, kain, atau plastik, menyediakan acuan global sehingga hasil tetap seragam meski dikerjakan oleh pemasok berbeda dan memastikan warna tetap sama di setiap batch cetakan produksi.

Setiap tahun, ada satu warna Pantone Color of the Year yang dipilih untuk mencerminkan tren, kondisi masyarakat dan lingkungan secara global pada tahun tersebut. Pantone Color of the Year pada tahun 2025 adalah Pantone 17-1230 Mocha Mousse, yang merupakan warna cokelat moka yang hangat, menenangkan dan menghadirkan rasa nyaman. Warna ini menggambarkan kebutuhan manusia akan keterhubungan, kenyamanan, dan kesederhanaan. Karakteristik warna Mocha Mousse yang elegan dan membumi membuatnya cocok diaplikasikan pada berbagai bidang, termasuk desain grafis, produk, fesyen, dan interior.
Bagi praktisi di bidang Desain Komunikasi Visual, menggunakan kode warna Pantone sangat penting karena:
- Mendukung konsistensi identitas visual yang dirancang. Logo, kemasan, dan media promosi harus memiliki warna yang konsisten agar brand tetap mudah dikenali oleh customer.
- Mempermudah komunikasi dengan pihak produksi sehingga desainer tidak perlu khawatir warna berubah drastis di percetakan atau pabrik, karena kode Pantone selalu dapat menjadi patokan referensi bersama.
- Membantu menentukan mood dan pesan yang ingin disampaikan secara visual karena pemilihan warna bukan hanya sekadar estetika, tetapi memengaruhi persepsi psikologis audiens.
- Menjaga relevansi dalam tren desain. Dengan adanya Pantone Color of The Year, desainer dapat mengantisipasi tren warna dan mengaplikasikannya ke dalam karya agar tetap relevan dengan perkembangan tren terkini.
Dengan demikian, Pantone bukan sekadar katalog warna, tetapi bahasa global yang menghubungkan desainer dan produsen di seluruh dunia. Dalam ranah Desain Komunikasi Visual, pemahaman dan penggunaan sistem warna Pantone membantu menciptakan warna desain yang konsisten, relevan dengan tren, dan efektif dalam menyampaikan pesan visual.
Sumber gambar:
Pantone Color of the Year 2025 https://pantone.net.au/pages/capturing-a-global-mood-of-connection-comfort-and-harmony?srsltid=AfmBOoqs8ODvL87TpQsuKOB4ofXldBmSbsG4YXk_LX_dTCk3r6TSjPSy
Pantone Palette https://www.pantone.com/media/wysiwyg/color-of-the-year/2022/pantone-color-of-the-year-2022-palette-amusements.jpg?auto=webp&format=pjpg&quality=85
Referensi :
https://en.wikipedia.org/wiki/Pantone
https://www.pantone.com/color-systems/pantone-color-systems-explained
https://pantone.net.au/pages/capturing-a-global-mood-of-connection-comfort-and-harmony?srsltid=AfmBOoqs8ODvL87TpQsuKOB4ofXldBmSbsG4YXk_LX_dTCk3r6TSjPSy
Comments :