Bandung, 17 Juli 2025 – SATU University

Suasana penuh kreativitas dan semangat budaya lokal mewarnai gelaran Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) 2025 yang diselenggarakan di Trans Convention Centre, Bandung. Salah satu momen yang paling dinantikan dalam event ini adalah fashion show dari brand lokal ternama, Dama Kara, yang memperkenalkan koleksi terbarunya bertajuk “Jejak Lembut Tanah Priangan.”

Sebagai bentuk apresiasi terhadap dunia pendidikan dan kontribusi akademisi dalam perkembangan industri kreatif, Dama Kara secara khusus mengundang beberapa dosen dari Universitas Satu khususnya dosen Desain Komunikasi Visual untuk hadir dan menyaksikan secara langsung peragaan busana tersebut.

Kehadiran para dosen Satu University dalam acara ini menjadi simbol kolaborasi antara pelaku industri kreatif dan kalangan akademisi. Para dosen mengungkapkan kekagumannya terhadap konsep desain yang diangkat Dama Kara, yang berhasil menggabungkan unsur estetika kontemporer dengan nilai-nilai budaya lokal. “Saya sangat mengapresiasi bagaimana Dama Kara menerjemahkan narasi budaya Jawa Barat ke dalam bentuk fashion yang elegan dan modern. Ini adalah contoh nyata bagaimana desain dapat menjadi medium komunikasi yang kuat,” ujar dosen DKV.

Fashion show yang digelar Dama Kara berhasil memikat perhatian para pengunjung dengan sentuhan desain yang lembut namun penuh makna, menampilkan karya-karya yang tidak hanya indah secara visual tetapi juga menyimpan filosofi mendalam tentang tanah kelahiran dan identitas.

Damaris Salsabila, founder Dama Kara, menyampaikan bahwa keterlibatan akademisi dalam acara ini merupakan bagian dari upaya membangun hubungan yang kuat antara brand lokal dengan dunia pendidikan. “Kami percaya bahwa sinergi antara industri dan akademisi akan memperkaya perspektif desain dan mendorong kemajuan bersama,” ungkapnya.

Event Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) sendiri merupakan ajang tahunan yang digagas oleh Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memperkenalkan dan mempromosikan karya-karya unggulan dari pelaku usaha lokal, khususnya di bidang fashion, kuliner, kriya, dan teknologi.

Kehadiran dosen DKV di tengah-tengah perhelatan kreatif ini menjadi salah satu bentuk dukungan nyata terhadap industri kreatif lokal yang terus berkembang dan berinovasi, serta memperkuat sinergi antara pendidikan dan praktik di lapangan.