Studi Kasus: Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung

Penelitian ini dilakukan oleh Vito Hafizh Cahaya Putra, Mokhamad Hendayun, dan Purnomo Yustianto, yang bertujuan untuk membangun Sistem Peringatan Dini dan Monitoring Kualitas Air Sungai Berbasis Internet of Things, dengan mengambil studi kasus di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung yang telah dipublikasikan di Devotion : Journal of Research and Community Service.

Abstrak

Kondisi sungai di Kota Bandung saat ini dalam kondisi kritis. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan sistem peringatan dini dan pemantauan kualitas air sungai berbasis Internet of Things dengan harapan peringatan dini yang dikirim melalui aplikasi Telegram milik petugas DLHK Kota Bandung dan situs web media sosial Twitter dapat memberi tahu petugas DLHK Kota Bandung bahwa sungai dalam kondisi tercemar dan petugas dapat segera pergi ke lokasi air sungai untuk melakukan mitigasi serta memberikan peringatan kepada masyarakat. Metode penelitian yang digunakan menggunakan metode waterfall yang terdiri dari: analisis kebutuhan, desain sistem, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan dengan implementasi berurutan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: wawancara, pemberian kuesioner, dan studi literatur yang diambil dari buku, jurnal, presentasi seminar, dan internet sebagai referensi dalam penelitian ini. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil pengujian sebagai berikut: pengujian kotak hitam dilakukan sesuai dengan yang terdapat dalam rencana pengujian dengan hasil setiap pengujian valid. Hasil yang diperoleh dari uji penerimaan pengguna yang dihitung menggunakan skala Likert memiliki nilai rata-rata sebesar 86,94%, yang masuk ke dalam kategori sangat setuju, dan terdapat tiga panduan yang merupakan tindak lanjut dari output sistem peringatan dini yang dapat dilakukan baik oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung maupun masyarakat.

Penulis: Vito Hafizh Cahaya Putra