Sistem informasi merupakan elemen fundamental dalam mendukung keberlangsungan organisasi modern. Dengan adanya sistem informasi, organisasi mampu mengelola data secara efisien, memproses informasi dalam jumlah besar, serta mendukung pengambilan keputusan pada berbagai level manajemen. Sistem informasi pada dasarnya adalah kombinasi terintegrasi dari perangkat keras, perangkat lunak, data, manusia, dan proses yang bekerja sama untuk menyediakan informasi yang relevan bagi pengguna (Laudon & Laudon, 2020).

Berdasarkan fungsinya, sistem informasi dapat dikelompokkan ke dalam delapan jenis utama yang masing-masing memiliki peran strategis dalam menunjang kegiatan operasional, taktis, dan strategis organisasi.

 

  1. Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System/TPS)

TPS merupakan sistem yang menangani aktivitas rutin sehari-hari, seperti pemrosesan pesanan, pembayaran, penggajian, dan reservasi. Keunggulan TPS terletak pada kecepatan dan akurasi dalam memproses volume transaksi yang besar. Contoh nyata adalah sistem kasir di supermarket yang secara otomatis memperbarui inventaris dan mencatat pembayaran pelanggan.

  1. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System/MIS)

MIS bertugas mengolah data yang diperoleh dari TPS menjadi laporan yang lebih ringkas dan terstruktur. Laporan tersebut digunakan oleh manajer tingkat menengah untuk memantau kinerja, mengevaluasi pencapaian, dan mengambil keputusan rutin. Contohnya adalah laporan penjualan harian yang dikelompokkan berdasarkan wilayah atau kategori produk.

  1. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System/DSS)

DSS digunakan untuk membantu pengambilan keputusan yang bersifat semi-terstruktur atau tidak terstruktur. Sistem ini memanfaatkan data, model analisis, serta teknik simulasi untuk memberikan alternatif solusi. Sebagai contoh, perusahaan logistik dapat menggunakan DSS untuk menentukan rute pengiriman yang paling efisien dengan mempertimbangkan biaya, jarak, dan waktu tempuh.

  1. Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System/EIS)

EIS dirancang untuk mendukung manajemen tingkat strategis. Sistem ini menyajikan informasi yang bersifat ringkas, terintegrasi, dan mudah dipahami, sering kali dalam bentuk dashboard interaktif. Eksekutif menggunakan EIS untuk memantau tren jangka panjang, menganalisis posisi pasar, dan mendukung perencanaan strategis organisasi.

  1. Sistem Pakar (Expert System/ES)

Sistem pakar adalah sistem berbasis kecerdasan buatan yang meniru cara berpikir seorang ahli dalam memecahkan masalah spesifik. ES sering digunakan dalam bidang medis untuk membantu diagnosis penyakit atau dalam industri teknik untuk mendeteksi kerusakan mesin berdasarkan gejala tertentu.

  1. Sistem Otomasi Perkantoran (Office Automation System/OAS)

OAS berfungsi mendukung kegiatan administratif melalui pemanfaatan teknologi. Contohnya meliputi perangkat lunak pengolah kata, spreadsheet, manajemen dokumen, dan sistem kolaborasi daring. OAS membantu meningkatkan produktivitas karyawan dengan meminimalkan pekerjaan manual.

  1. Sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (Enterprise Resource Planning/ERP)

ERP mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis dalam satu platform, seperti akuntansi, keuangan, sumber daya manusia, dan rantai pasok. Dengan adanya ERP, organisasi dapat mengurangi duplikasi data, meningkatkan koordinasi antarbagian, dan meningkatkan efisiensi operasional. Contoh implementasi adalah SAP dan Oracle NetSuite.

  1. Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System/GIS)

GIS digunakan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data spasial atau geografis. Sistem ini banyak dimanfaatkan dalam bidang perencanaan tata kota, pengelolaan sumber daya alam, hingga layanan transportasi daring yang menampilkan lokasi pengemudi secara real time.

Kedelapan jenis sistem informasi tersebut memainkan peran penting dalam keberlangsungan organisasi modern. TPS dan OAS mendukung operasional harian, MIS dan DSS membantu dalam pengambilan keputusan taktis, sementara EIS dan ERP memberikan wawasan strategis. Di sisi lain, ES dan GIS menghadirkan nilai tambah melalui kecerdasan buatan dan analisis spasial. Pemahaman terhadap berbagai jenis sistem informasi menjadi krusial untuk memastikan organisasi mampu beradaptasi dengan dinamika lingkungan bisnis yang semakin kompleks.

Daftar Pustaka

Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2020). Management information systems: Managing the digital firm (16th ed.). Pearson.

O’Brien, J. A., & Marakas, G. M. (2011). Introduction to information systems (15th ed.). McGraw-Hill.

Stair, R., & Reynolds, G. (2021). Principles of information systems (14th ed.). Cengage Learning.

Turban, E., Sharda, R., Delen, D., & King, D. (2011). Business intelligence: A managerial approach (2nd ed.). Pearson.