Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sistem informasi terintegrasi yang mengelola berbagai fungsi bisnis—mulai dari keuangan, persediaan, produksi, hingga penjualan—dalam satu platform terpadu. Meskipun ERP awalnya dirancang untuk perusahaan besar, kini makin banyak UMKM yang mengadopsinya. Namun, apakah ERP benar-benar efektif untuk skala usaha kecil dan menengah?

  1. Manfaat ERP terhadap Kinerja Bisnis

Studi di Arab Saudi menemukan bahwa ERP secara signifikan meningkatkan kinerja finansial dan non-finansial SMEs. Dukungan manajemen, kepuasan pengguna, dan pelatihan menjadi faktor utama keberhasilan ERP. Hasil survei terhadap 120 UMKM menunjukkan bahwa ERP memperkuat kinerja operasional dan strategis bisnis kecil (Saudi Arabia).

Lebih jauh, bukti dari Pakistan juga menegaskan ERP sebagai sumber daya strategis. ERP meningkatkan kualitas informasi, produktivitas individu dan tim, serta pengelolaan biaya dan penjualan—semua ini berkontribusi pada keunggulan kompetitif UMKM.

  1. Tantangan Implementasi ERP di UMKM

Meski menjanjikan, adopsi ERP di SMEs tidak tanpa hambatan. Sebagai contoh, studi di Australia menyoroti hambatan seperti kurangnya komitmen dari manajemen puncak, keterbatasan kemampuan teknis, kebutuhan reengineering proses bisnis, dan resistensi terhadap perubahan—yang secara keseluruhan dapat mengurangi fleksibilitas dan mengganggu operasi harian.

Studi sistematik di Indonesia juga menyoroti pentingnya pemilihan ERP yang tepat dan minim kustomisasi. UMKM harus merencanakan proyek dengan baik, mendefinisikan ruang lingkup secara jelas, dan memilih ERP yang simple agar terhindar dari biaya dan kompleksitas berlebihan.

  1. Model Dinamis dalam Adopsi ERP

Analisis dengan pendekatan System Dynamics terhadap UMKM di Banyumas (Indonesia) memperlihatkan bahwa awareness tinggi dan dukungan pemerintah mendorong adopsi ERP. Sebaliknya, biaya tinggi dan kompleksitas implementasi menjadi penghambat utama. Model tersebut mengilustrasikan pentingnya program pelatihan dan solusi berbasis biaya terjangkau untuk mendorong adopsi ERP di kalangan UMKM.

  1. Panduan Memilih ERP yang Tepat

Tinjauan literatur sistematik terhadap seleksi ERP di UMKM menekankan bahwa dengan hadirnya opsi berbasis cloud, ERP menjadi lebih terjangkau. Meski demikian, penekanan utama tetap pada kecocokan fungsionalitas dengan kebutuhan bisnis. UMKM perlu mengevaluasi fungsi-fungsi ERP sesuai kebutuhan bisnis mereka dan kondisi lokal.

ERP dapat diimplementasikan untuk UMKM dalam peningkatan kinerja operasional, pengambilan keputusan, kontrol biaya, dan sinergi antar-departemen. Namun, efektivitasnya sangat ditentukan oleh beberapa faktor utama:

  • Komitmen kuat dari manajemen puncak
  • Pelatihan dan kesiapan pengguna
  • Pilihan ERP yang sesuai skala dan kebutuhan bisnis
  • Minimnya kustomisasi berlebihan
  • Dukungan dari kebijakan digital atau pemerintah

Dengan pendekatan yang strategis dan adaptif, ERP dapat menjadi alat transformasi bisnis yang sangat efektif bagi usaha kecil dan menengah.

 

Daftar Pustaka

  • Fahd, K., & Venkatraman, S. (2020). Challenges and success factors of ERP systems in Australian SMEs. Systems, 8(2), Article 20.
  • Subanidja, A., & Broto, S. (2021). Framework for implementation of Enterprise Resource Planning (ERP) Systems in Small and Medium Enterprises (SMEs): A Case Study. Procedia Manufacturing, 55, 424–430.
  • Nawawi, M., & Ginanjar, S. (2024). Accountant perspective and implementation of enterprise resources planning (ERP) in SMEs. Journal of Business and Information Systems, 6(1).
  • (Selain itu) The impact of enterprise resource planning on business performance: With discussion on its relationship with open innovation. Management Decision, Saudi Arabia study, 2020.
  • ERP implementation impacts on SMEs’ competitive advantage: Evidence from Pakistan’s SME sector. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 2025.