Pernah nggak sih kamu ngerasa tugas kuliah tuh datangnya barengan semua? Deadline mepet, revisi numpuk, dan jadwal makin chaos. Tenang, kamu nggak sendirian 😅

Daripada stres, kenapa nggak kita bikin Mini Project Management Dashboard sendiri?
Dan di segmen Build With Me kali ini, kita bakal bangun dashboard sederhana yang bisa bantu kamu ngatur:

  • Deadline tugas

  • Prioritas

  • Status pengerjaan

  • Reminders

  • Dan progress belajarmu sendiri

Nggak perlu jadi programmer jago kok—kita pakai tools yang mudah, cepat, dan bisa kamu gunakan setiap hari.

Siap? Yuk kita mulai!


🎯 Apa yang Akan Kita Bangun?

Kita bakal bikin satu dashboard sederhana dengan fitur:

  • Task List

  • Priority Label (Low/Medium/High)

  • Deadline Tracker

  • Progress Status (To Do / Doing / Done)

  • Personal Notes

  • Progress Bar otomatis

Tool yang akan kita gunakan bisa kamu pilih sendiri:

Google Sheets (simple, mudah, langsung jalan)
Notion (paling aesthetic, pilihan Gen Z banget)
Trello (visual board, cocok buat visual learner)

Di artikel ini, kita fokus dulu ke Google Sheets Version karena paling cepat dan bisa dibuat siapa pun dalam 10 menit.


🧩 Step 1 — Buat Struktur Dashboard

Buka Google Sheets → buat sheet baru → lalu buat kolom berikut:

Task Deadline Priority Status Notes Progress (%)

Penjelasan singkat:

  • Task: nama tugas kuliah

  • Deadline: tanggal pengumpulan

  • Priority: Low / Medium / High

  • Status: To Do / Doing / Done

  • Notes: catatan singkat

  • Progress: angka otomatis berdasarkan status


🚦 Step 2 — Bikin Dropdown Biar Rapi

Supaya dashboard terlihat profesional (dan nggak typo 😆), kita buat dropdown.

  1. Klik kolom Priority

  2. Pilih Data → Data Validation

  3. Isi dengan: Low, Medium, High

Lakukan hal yang sama untuk kolom Status:
To Do, Doing, Done


📊 Step 3 — Bikin Progress Bar Otomatis

Di kolom Progress (%), masukkan formula:

=IF(E2="Done",100,IF(E2="Doing",50,0))

Artinya:

  • Done → 100%

  • Doing → 50%

  • To Do → 0%

Kemudian aktifkan Conditional FormattingData Bars, biar muncul progress bar cantik.


🎨 Step 4 — Tambahkan Warna Prioritas (Opsional tapi Wajib!)

Biar dashboard makin enak dibaca:

Priority Colors:

  • Low → Hijau

  • Medium → Kuning

  • High → Merah

Gunakan Conditional Formatting lagi, kali ini berdasarkan teks.


🗂️ Step 5 — Bonus: Bikin Dashboard Summary

Tambahkan sheet baru dan beri judul Dashboard.

Di sini kita bikin ringkasan otomatis menggunakan formula:

Jumlah tugas

=COUNTA(Sheet1!A2:A)

Tugas Selesai

=COUNTIF(Sheet1!D2:D,"Done")

Tugas Sedang Dikerjakan

=COUNTIF(Sheet1!D2:D,"Doing")

Progress Rata-rata

=AVERAGE(Sheet1!F2:F)

Tambahkan chart seperti:

  • Pie chart status

  • Bar chart tugas per prioritas

Voila! Dashboard kamu sudah mirip tools profesional seperti Asana atau ClickUp 🤯


🧠 Kenapa Mini Dashboard Ini Penting untuk Mahasiswa?

Karena kemampuan mengelola tugas = life skill dan work skill.
Tanpa sadar, kamu sedang melatih:

  • Manajemen waktu

  • Manajemen proyek

  • Prioritization

  • Data tracking

  • Decision making

  • Dan sedikit-sedikit coding formula

Skill yang sama dipakai oleh:

  • Project Manager

  • Business Analyst

  • Software Engineer

  • Data Analyst

  • Product Manager

Jadi kamu sebenarnya lagi “latihan kerja beneran”.


🚀 Kesimpulan: Dari Dashboard Kecil, Jadi Kebiasaan Besar

Dengan punya Mini Project Management Dashboard, hidup kuliahmu lebih teratur, lebih terarah, dan lebih tenang. Kamu bisa lihat progress sendiri, mengatur prioritas, dan bahkan—kalau rutin—bisa meningkatkan IPK juga.

Dan siapa tahu nanti kamu upgrade dashboard ini jadi aplikasi beneran?
Segalanya mungkin!


🎓 Pengen Belajar Cara Ngembangin Dashboard Lebih Lanjut?

Di Program Studi Sistem Informasi SATU University, kamu bakal sering bikin proyek manajemen seperti ini dengan tools profesional, mulai dari Trello, Microsoft Project, sampai dashboard berbasis database dan web.

Kalau bikin dashboard sederhana aja udah seru, bayangin gimana kalau kamu bikin sistem informasi lengkap?

Mungkin mini dashboard ini cuma awal dari perjalanan kamu sebagai problem solver masa depan 😉