Prolog: The Logic Reasoner
Halo, Binusian š.
Selamat datang di segmenĀ Retro Coding ChroniclesĀ dari Program Studi Sistem Informasi SATU University! Di segmen ini, kami akan membahas bahasa pemrograman klasik yang menjadi pondasi dari teknologi yang kita nikmati hari ini. Pada kesempatan kali ini, kita akan mengupas tuntasĀ Prolog.
Apa Itu Prolog?
Prolog (singkatan dari “Programming in Logic”) adalah bahasa pemrograman deklaratif yang pertama kali dikembangkan pada awal tahun 1970-an. Berbeda dari bahasa pemrograman imperatif seperti C atau Pascal yang berfokus pada “bagaimana” menyelesaikan masalah, Prolog berfokus pada “apa” yang menjadi pernyataan dan hubungan logis antar data. Prolog sangat dikenal dalam bidang kecerdasan buatan (AI), terutama dalam pengolahan bahasa alami, sistem pakar, dan pemecahan masalah berbasis logika.
Sejarah Singkat Prolog
Prolog dikembangkan oleh Alain Colmerauer dan Philippe Roussel di Prancis pada tahun 1972. Bahasa ini muncul dari latar belakang penelitian logika matematika dan pemrosesan bahasa alami. Prolog menjadi salah satu bahasa pemrograman utama untuk penelitian AI pada era 1980-an dan masih digunakan hingga sekarang dalam konteks tertentu.
Kenapa Disebut “The Logic Reasoner”?
Julukan ini berasal dari cara kerja Prolog yang menggunakan penalaran logis (logical reasoning) untuk menemukan solusi atas permasalahan yang diberikan. Program Prolog terdiri dari kumpulan fakta dan aturan, lalu pengguna dapat memberikan pertanyaan (query) yang akan dijawab oleh sistem berdasarkan penalaran logis dari data yang ada. Prolog bisa diibaratkan seperti “detektif digital” yang mencari kebenaran berdasarkan fakta dan relasi yang tersedia.
Kelebihan dan Kekurangan Prolog
Kelebihan:
- Cocok untuk pengembangan sistem pakar dan AI.
- Sangat kuat untuk menyelesaikan masalah logika kompleks.
- Sintaks yang ekspresif dan mendekati bahasa manusia.
Kekurangan:
- Tidak cocok untuk semua jenis aplikasi, seperti aplikasi front-end atau yang berbasis grafis.
- Kurva belajar yang agak curam untuk pemula.
- Performanya bisa menurun untuk program berskala besar tanpa optimisasi khusus.
Contoh Program Hello World dalam Prolog
% Program Hello World
start :-
write('Hello, World!'), nl.
Untuk menjalankan program ini, cukup ketikkan start.
pada prompt Prolog, dan program akan mencetak “Hello, World!” ke layar.
Apa yang Bisa Dipelajari Gen Z dari Prolog?
Buat kamu yang suka teka-teki logika atau suka berpikir out of the box, Prolog bisa jadi bahasa yang menarik! Meskipun tidak sepopuler Python atau JavaScript, Prolog mengajarkan kita cara berpikir berbasis logika formal dan reasoning yang sangat berguna dalam pengembangan sistem AI dan pemecahan masalah kompleks. Ini adalah latihan otak yang sesungguhnya!
Di Program StudiĀ Sistem Informasi SATU University, kamu tidak hanya belajar teknologi modern, tapi juga memahami sejarah dan evolusi teknologi. Dengan mengenal bahasa klasik seperti RPG, kamu akan memiliki pemahaman menyeluruh yang membedakan kamu dari yang lain.
Yuk, jadilah bagian dari generasi digital yang nggak cuma jago teknologi, tapi juga punya wawasan yang dalam. Gabung bareng kami diĀ Sistem Informasi SATU University, tempatnya para inovator masa depan lahir!
Comments :