Halo, Binusian 👋.

Selamat datang di segmen Retro Coding Chronicles dari Program Studi Sistem Informasi SATU University! Di segmen ini, kami akan membahas bahasa pemrograman klasik yang menjadi pondasi dari teknologi yang kita nikmati hari ini. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas Bahasa Pemrograman Generasi ke 2 yaitu Assembly Language. Dalam dunia pemrograman modern yang didominasi oleh bahasa tingkat tinggi seperti Python, Java, dan JavaScript, ada satu bahasa yang menjadi dasar dari semua itu: Assembly Language. Bahasa ini adalah perantara antara manusia dan mesin, memungkinkan komunikasi langsung dengan prosesor komputer. Bagi mahasiswa Sistem Informasi, memahami Assembly adalah langkah penting untuk mengenal bagaimana perangkat keras bekerja dan bagaimana instruksi dieksekusi pada tingkat paling dasar.

Apa Itu Assembly Language?

Assembly Language adalah bahasa pemrograman tingkat rendah yang digunakan untuk berkomunikasi langsung dengan prosesor. Ia memberikan kontrol penuh atas perangkat keras dan memungkinkan pengembang untuk menulis kode yang lebih cepat dan lebih efisien dibandingkan dengan bahasa tingkat tinggi.

Kode Assembly adalah representasi mnemonik dari instruksi mesin, yang berarti ia lebih mudah dibaca oleh manusia dibandingkan dengan kode biner. Namun, ia tetap sulit dipahami oleh mereka yang belum terbiasa dengan arsitektur komputer.

Sejarah Singkat Assembly Language

Assembly Language pertama kali muncul pada era 1940-an dan 1950-an, saat komputer mulai dikembangkan untuk berbagai keperluan. Sebelum adanya bahasa pemrograman tingkat tinggi, semua program harus ditulis dalam bahasa mesin yang terdiri dari deretan angka 0 dan 1.

Untuk mempermudah pengkodean, para insinyur komputer mengembangkan Assembly sebagai cara yang lebih manusiawi untuk menulis program tanpa harus langsung berurusan dengan angka biner. Seiring waktu, setiap arsitektur komputer utama seperti Intel x86, ARM, dan MIPS memiliki versi Assembly-nya sendiri.

Mengapa Assembly Masih Penting?

Meskipun jarang digunakan untuk pengembangan aplikasi modern, Assembly tetap relevan dalam beberapa bidang:

  1. Sistem Operasi & Driver Perangkat Keras – Banyak bagian dari sistem operasi seperti Windows dan Linux masih mengandalkan Assembly untuk performa optimal.
  2. Keamanan Siber & Reverse Engineering – Ahli keamanan menggunakan Assembly untuk menganalisis malware dan membangun exploit.
  3. Embedded Systems – Mikroprosesor dalam perangkat seperti mesin ATM, drone, dan sistem otomotif sering diprogram menggunakan Assembly untuk efisiensi tinggi.
  4. Optimasi Performa – Beberapa program yang memerlukan performa maksimal, seperti game engine dan aplikasi real-time, masih menggunakan Assembly.

Contoh Program “Hello, World!” dalam Assembly Language

Berikut adalah contoh kode Assembly sederhana untuk mencetak “Hello, World!” menggunakan sintaks NASM (Netwide Assembler) pada arsitektur x86-64 di Linux:

section .data    
   hello db 'Hello, World!',0    ; Mendeklarasikan string 

section .text    
   global _start 

_start:    
   mov rax, 1      ; syscall untuk menulis (sys_write)    
   mov rdi, 1      ; file descriptor (stdout)    
   mov rsi, hello  ; alamat string "Hello, World!"    
   mov rdx, 13     ; panjang string    
   syscall         ; panggil kernel   
  
   mov rax, 60     ; syscall untuk keluar (sys_exit)    
   xor rdi, rdi    ; status exit 0    
   syscall         ; panggil kernel

Kode di atas menunjukkan bagaimana Assembly bekerja dengan sistem operasi untuk menampilkan teks ke layar menggunakan sistem pemanggilan kernel.

Kesimpulan: Apa yang Bisa Gen Z Pelajari dari Assembly?

Bagi mahasiswa Gen Z yang terbiasa dengan bahasa tingkat tinggi dan framework modern, mempelajari Assembly dapat memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana perangkat keras bekerja. Dengan memahami Assembly, kamu bisa:

  • Memahami bagaimana prosesor mengeksekusi instruksi.
  • Meningkatkan keterampilan debugging dan optimasi kode.
  • Mengembangkan keterampilan dalam keamanan siber dan reverse engineering.
  • Memahami bagaimana sistem operasi dan kernel bekerja dari dalam.

Ingin Menguasai Teknologi dari Dasar?

Jika kamu tertarik untuk memahami dasar-dasar pemrograman dan teknologi dari level paling fundamental, Program Studi Sistem Informasi SATU University adalah tempat yang tepat untuk memulai!

🚀 Daftarkan dirimu sekarang dan jelajahi dunia teknologi dari akar hingga ke inovasi masa depan!