Gambar 1. Bahasa Pemrograman Python

Apa Itu Python?

Bahasa Pemrograman Favorit di Era Digital

Kalau kamu sering dengar istilah data science, AI, automation, atau web backend, hampir pasti di belakangnya ada satu nama yang sama: Python.

Secara sederhana, Python adalah bahasa pemrograman yang dirancang supaya kode mudah dibaca, ditulis, dan dipelajari, bahkan oleh pemula. Banyak mahasiswa baru yang belum pernah ngoding sekalipun bisa mulai dari Python karena sintaksnya tidak “menakutkan” dan lebih mirip bahasa manusia.

Python bisa dipakai untuk:

  • Membuat aplikasi web

  • Mengolah data dan membuat visualisasi

  • Membangun kecerdasan buatan dan machine learning

  • Mengotomasi pekerjaan repetitif

  • Sampai ke Internet of Things (IoT) dan robotik

Jadi, ini bukan sekadar bahasa yang dipakai di kelas pemrograman, tapi benar-benar dipakai di dunia kerja dan industri.


Sejarah Singkat Python: Dari Hobi Sampai Jadi Bahasa Dunia

Python pertama kali dibuat oleh Guido van Rossum, seorang programmer dari Belanda, sekitar akhir tahun 1980-an. Awalnya, Python bukan proyek besar perusahaan, tapi lebih ke “proyek iseng serius” yang ia kembangkan di waktu luang.

Beberapa poin penting dalam perjalanan Python:

  • Akhir 1980-an–awal 1990-an
    Guido mulai mengembangkan Python sebagai penerus bahasa lain bernama ABC. Tujuannya: membuat bahasa yang kuat seperti C, tapi tetap sederhana dan enak dipakai untuk pemula maupun profesional.

  • 1991
    Versi awal Python dirilis ke publik. Waktu itu komunitasnya masih kecil, tapi orang-orang yang mencobanya merasa: “Oh, ternyata ngoding bisa sesantai ini.”

  • 2000-an
    Python mulai dipakai lebih luas, terutama untuk skrip otomatisasi dan pengembangan aplikasi sederhana.

  • 2008–sekarang (era Python 3)
    Python 3 diluncurkan dan jadi standar sampai hari ini. Seiring berkembangnya internet, big data, dan kecerdasan buatan, Python ikut naik daun. Banyak perusahaan teknologi besar memakai Python di belakang layar.

Sekarang, Python dikenal sebagai salah satu bahasa pemrograman paling populer di dunia, diajarkan di kampus-kampus, dipakai startup maupun perusahaan besar, dan jadi “bahasa pertama” bagi banyak calon programmer.


Kenapa Python Cocok untuk Mahasiswa Usia 17–21?

Buat kamu yang baru lulus SMA/SMK atau baru masuk kuliah, Python punya beberapa keunggulan:

  1. Sintaks yang simpel dan bersih
    Kodenya tidak penuh tanda kurung atau simbol aneh. Biasanya, kode Python lebih pendek dibanding bahasa lain untuk tugas yang sama.

  2. Belajar konsep, bukan tersesat di sintaks
    Dengan Python, kamu bisa fokus memahami logika pemrograman, algoritma, dan cara berpikir komputasional, tanpa terlalu banyak pusing di aturan penulisan.

  3. Dokumentasi dan komunitas yang besar
    Banyak tutorial, forum, dan komunitas yang bisa bantu ketika kamu buntu. Kalau kamu googling error Python, kemungkinan besar sudah ada yang pernah mengalami duluan.

  4. Dipakai di banyak bidang
    Jadi kalau nanti kamu tertarik pindah ke data science, AI, web development, atau IoT, kamu tidak perlu ganti bahasa dari nol.


Manfaat Python di Kehidupan Nyata

Python bukan cuma “tugas praktikum” atau “source code di laporan”. Ini beberapa contoh nyata penggunaan Python di dunia sekarang:

1. Data Science dan Analisis Data

Banyak analis data dan data scientist memakai Python untuk:

  • Mengolah data penjualan, data pengguna, atau data eksperimen

  • Membuat grafik dan visualisasi untuk presentasi

  • Mencari pola, tren, dan insight yang tidak kelihatan dengan “lihat tabel biasa”

Library yang sering dipakai: pandas, NumPy, Matplotlib, Seaborn.

Contoh kasus:

  • Perusahaan e-commerce menganalisis kebiasaan belanja pengguna

  • Peneliti kesehatan menganalisis data survei mahasiswa terkait kesehatan mental

  • Tim marketing membaca data campaign dari berbagai platform

2. Kecerdasan Buatan dan Machine Learning

Kalau kamu tertarik topik seperti:

  • Deteksi depresi mahasiswa dari survei

  • Rekomendasi film atau lagu

  • Sistem prediksi cuaca

  • Chatbot dan asisten virtual

Sebagian besar contoh di atas bisa dibangun menggunakan Python.
Framework populer: scikit-learn, TensorFlow, PyTorch.

Python mempermudah kamu untuk:

  • Melatih model machine learning

  • Mencoba berbagai algoritma

  • Mengevaluasi performa model dan mengimplementasikannya

3. Pengembangan Web

Python juga dipakai sebagai backend untuk website dan aplikasi.
Beberapa framework web populer:

  • Django – cocok untuk aplikasi besar dengan struktur yang rapi

  • Flask – ringan dan fleksibel, pas untuk API atau aplikasi kecil

Banyak platform besar yang (minimal di beberapa bagiannya) memakai Python untuk mengelola data, autentikasi pengguna, dan logika bisnis.

4. Otomatisasi Tugas Sehari-hari

Ini salah satu manfaat yang sering langsung kerasa buat mahasiswa:

  • Rename banyak file sekaligus

  • Menarik data dari website (web scraping) untuk tugas atau riset

  • Mengirim email otomatis, misalnya laporan harian

  • Mengolah file Excel jadi laporan siap cetak

Daripada melakukannya manual puluhan kali, kamu cukup menulis satu skrip Python dan menjalankannya kapan pun dibutuhkan.

5. Internet of Things (IoT) dan Embedded System

Python juga punya peran di proyek-proyek IoT:

  • Mengendalikan sensor dan aktuator lewat perangkat seperti Raspberry Pi

  • Mengirim dan memproses data dari sensor ke server

  • Membangun prototipe sistem pintar dengan cepat

Bagi mahasiswa informatika yang tertarik ke dunia perangkat keras dan otomasi, Python bisa jadi penghubung antara hardware dan software.


Python di Dunia Kuliah dan Karier

Di Kampus

Bagi program studi informatika atau ilmu komputer, Python bisa dipakai untuk:

  • Mata kuliah dasar pemrograman

  • Struktur data dan algoritma

  • Kecerdasan buatan

  • Pengolahan citra, data mining, dan pembelajaran mesin

  • Proyek akhir atau skripsi berbasis data/AI/web

Keuntungannya, satu bahasa pemrograman bisa mengakomodasi banyak mata kuliah dan proyek sekaligus.

Di Dunia Kerja

Python banyak dibutuhkan di posisi seperti:

  • Software Engineer

  • Data Analyst / Data Scientist

  • Machine Learning Engineer

  • Backend Developer

  • Automation Engineer

Bahkan kalau kamu nanti tidak kerja murni sebagai programmer, kemampuan membaca dan menulis skrip Python bisa jadi nilai tambah besar.


Cara Mulai Belajar Python (Untuk Kamu yang Baru Mau Nyoba)

Untuk kamu yang usia 17–21 dan masih bingung mulai dari mana, ini langkah sederhana:

  1. Instal Python dan coba di laptop sendiri
    Bisa diunduh dari situs resmi Python.

  2. Mulai dari yang kecil
    Coba program sederhana: mencetak teks, operasi matematika, input dari pengguna.

  3. Latihan rutin
    Lebih baik 20–30 menit setiap hari daripada 3 jam tapi hanya seminggu sekali.

  4. Kerjakan mini project
    Misalnya:

    • Kalkulator sederhana

    • Program konversi nilai

    • Skrip untuk mengolah file CSV

  5. Gabung komunitas
    Ikut forum, grup kampus, atau komunitas Python di media sosial untuk saling berbagi dan belajar.


GABUNG KE INFORMATIKA SATU UNIVERSITY

Python bukan hanya alat untuk belajar ngoding, tetapi jalan masuk ke dunia kecerdasan buatan, Machine Learning, Computer Vision, NLP, dan IoT. Jika kamu ingin serius membangun keterampilan di bidang teknologi masa depan, kamu membutuhkan lingkungan yang tepat untuk berkembang.

Di Program Studi Informatika Satu University, kamu akan mempelajari Python melalui praktik nyata—mulai dari proyek AI, pemrosesan citra, analisis teks, hingga pengembangan IoT berbasis Raspberry Pi. Pembelajaran yang terarah dan didampingi dosen berpengalaman membuatmu siap menghadapi kebutuhan industri digital.

Gambar 2. Informatika Satu University

Jika kamu ingin menguasai teknologi terkini dan memulai karier di bidang informatika, inilah saat yang tepat untuk bergabung. Mari belajar dan berkembang bersama Informatika Satu University.