Fun Fact Teknologi: Fakta Menarik di Balik Dunia Informatika
Perkembangan teknologi dalam beberapa dekade terakhir benar-benar luar biasa.
Hal-hal yang dulu hanya muncul di film fiksi ilmiah, sekarang bisa kita lihat dan gunakan setiap hari.
Namun di balik semua itu, ada banyak kisah menarik yang jarang kita dengar—tentang bagaimana ide kecil bisa berubah menjadi inovasi besar.
Berikut beberapa fakta menarik seputar dunia teknologi dan informatika yang mungkin akan membuat kamu melihat teknologi dari sisi yang berbeda.

Gambar 1. Fun Fact Teknologi
1. Komputer Pertama Sebesar Ruangan Kelas
Bayangkan sebuah komputer yang butuh satu ruangan penuh untuk menampungnya.
Itulah ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Computer), komputer pertama di dunia yang selesai dibangun pada tahun 1945 di Amerika Serikat.
Mesinnya terdiri dari 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor, dan beratnya mencapai 27 ton.
Untuk mengoperasikannya, dibutuhkan tim insinyur dan operator yang harus mengatur kabel serta saklar secara manual setiap kali program dijalankan.
Meskipun tampak primitif dibandingkan laptop modern, ENIAC adalah tonggak penting dalam sejarah informatika.
Ia menunjukkan bahwa komputasi bukan lagi sekadar teori matematika, melainkan sesuatu yang bisa diwujudkan dalam bentuk nyata.
Sekarang, kemampuan yang dulu membutuhkan satu ruangan besar bisa kamu temukan dalam ponsel berukuran genggaman tangan—bahkan lebih cepat, lebih hemat energi, dan lebih cerdas.
Perjalanan dari ENIAC hingga komputer masa kini menunjukkan bagaimana inovasi di bidang informatika mampu mengubah dunia secara drastis hanya dalam beberapa dekade.
2. Kecerdasan Buatan Bisa Menulis dan Berkreasi
Dulu, komputer hanya dianggap mampu menghitung angka dan menjalankan perintah sederhana.
Namun kini, dengan berkembangnya kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), mesin dapat melakukan hal-hal yang dulunya dianggap hanya bisa dilakukan manusia.
AI sekarang bisa menulis artikel, membuat musik, menggambar, menerjemahkan bahasa, bahkan berkomunikasi dengan manusia secara alami.
Teknologi seperti machine learning dan deep learning memungkinkan sistem komputer belajar dari data, mengenali pola, lalu mengambil keputusan tanpa harus diprogram secara eksplisit untuk setiap situasi.
Contohnya, AI generatif mampu membuat karya seni atau tulisan berdasarkan jutaan contoh yang telah dipelajari sebelumnya.
Namun yang menarik, semua itu tidak terjadi begitu saja.
AI tidak “ajaib”—ia adalah hasil kerja keras para peneliti dan pengembang di bidang informatika yang menggabungkan logika, algoritma, dan kreativitas.
Teknologi ini bukan sekadar alat, tetapi cerminan dari kemampuan manusia untuk membuat mesin yang bisa “belajar”.
3. Internet Sudah Ada Sebelum Google Lahir
Banyak orang mengira internet muncul bersamaan dengan Google atau media sosial.
Padahal, cikal bakal internet sudah ada sejak tahun 1969 lewat proyek yang disebut ARPANET, yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
Tujuannya sederhana: menghubungkan beberapa komputer universitas agar bisa saling bertukar informasi.
Waktu itu, proses mengirim data antar komputer membutuhkan waktu lama dan hanya bisa dilakukan oleh orang yang benar-benar paham sistem jaringan.
Tidak ada tampilan web, tidak ada pencarian, bahkan tidak ada gambar—semuanya berbasis teks.
Baru di tahun 1990-an, Tim Berners-Lee memperkenalkan World Wide Web, yang kemudian menjadi pondasi internet modern seperti yang kita gunakan sekarang.
Lalu datanglah Google pada tahun 1998, yang mengubah cara kita mencari informasi.
Sebelumnya, menemukan data di internet ibarat mencari jarum di tumpukan jerami.
Google membuatnya mudah, cepat, dan relevan.
Sejak saat itu, internet berkembang dari sekadar jaringan informasi menjadi ruang sosial, ekonomi, dan pendidikan yang sangat luas.
4. Jumlah Ponsel di Dunia Melebihi Jumlah Manusia
Mungkin terdengar aneh, tapi kenyataannya memang begitu.
Menurut laporan dari lembaga riset global, jumlah ponsel aktif di dunia saat ini sudah melebihi jumlah penduduk bumi.
Banyak orang memiliki lebih dari satu perangkat—satu untuk keperluan pribadi, satu lagi untuk pekerjaan.
Fenomena ini menunjukkan betapa pentingnya teknologi komunikasi dalam kehidupan modern.
Dari yang awalnya hanya alat untuk menelpon dan mengirim pesan, kini ponsel telah menjadi pusat kendali aktivitas manusia.
Kita bisa belajar, bekerja, berbelanja, bahkan membuat karya digital hanya dengan satu perangkat kecil di tangan.
Menariknya, semua itu dimungkinkan berkat kemajuan di bidang informatika dan sistem tertanam (embedded systems).
Teknologi ini memungkinkan perangkat kecil seperti smartphone memiliki daya komputasi yang luar biasa tanpa menghabiskan banyak energi.
Informatika bukan hanya menciptakan alat, tetapi juga merancang cara agar alat itu bisa bekerja lebih cepat, efisien, dan berguna bagi banyak orang.
5. Teknologi yang Dulu Hanya di Film, Sekarang Jadi Nyata
Kalau kamu pernah menonton film seperti Iron Man, Back to the Future, atau Star Trek, kamu pasti ingat berbagai teknologi canggih yang dulu terasa seperti khayalan: mobil tanpa pengemudi, kacamata cerdas, atau alat penerjemah otomatis.
Menariknya, sebagian dari itu kini sudah benar-benar ada.
Mobil otonom yang bisa berjalan sendiri dikembangkan oleh perusahaan seperti Tesla dan Waymo.
Kacamata Augmented Reality (AR) seperti Apple Vision Pro memungkinkan kita melihat dunia digital menempel di dunia nyata.
Dan teknologi penerjemah real-time seperti yang ada di Pixel Buds membuat orang dari dua bahasa berbeda bisa berbicara tanpa hambatan.
Apa yang dulu hanya ide di film kini menjadi hasil nyata dari penelitian panjang di bidang informatika, sensor, dan kecerdasan buatan.
Inilah bukti bahwa batas antara fiksi dan realitas semakin tipis — berkat keberanian manusia untuk bermimpi dan mewujudkannya melalui teknologi.
Setiap kemajuan teknologi yang kita nikmati hari ini berawal dari rasa ingin tahu dan semangat untuk mencoba hal baru.
Informatika bukan hanya tentang kode dan mesin, tetapi juga tentang bagaimana manusia berinovasi untuk menyelesaikan masalah nyata.
Mungkin di masa depan, salah satu ide yang kamu miliki hari ini bisa menjadi inovasi besar berikutnya — dan suatu hari nanti, masuk ke daftar “fun fact teknologi” versi generasi berikutnya.
Referensi
[1] P. A. Freiberger and M. R. Swaine, “ENIAC,” Encyclopaedia Britannica. [Online]. Available: https://www.britannica.com/technology/ENIAC. [Accessed: Oct. 15, 2025].
[2] Microsoft AI, “How Does Generative AI Work,” Microsoft AI Learning Hub. [Online]. Available: https://www.microsoft.com/en-us/ai/ai-101/how-does-generative-ai-work. [Accessed: Oct. 16, 2025].
[3] HISTORY.com Editors, “First electronic message is sent via internet precursor ARPANET,” HISTORY, Oct. 29, 1969. [Online]. Available: https://www.history.com/this-day-in-history/October-29/first-electronic-message-sent-arpanet-internet-precursor. [Accessed: Oct. 16, 2025].
[4] GSMA Intelligence, “Rethinking Mobile Phones,” GSMA Report, Apr. 2025. [Online]. Available: https://www.gsma.com/solutions-and-impact/connectivity-for-good/external-affairs/wp-content/uploads/2025/04/Rethinking-Mobile-Phones_Web.pdf. [Accessed: Oct. 20, 2025].
[5] Apple Inc., “Introducing Apple Vision Pro,” Apple Newsroom, Jun. 2023. [Online]. Available: https://www.apple.com/newsroom/2023/06/introducing-apple-vision-pro. [Accessed: Oct. 20, 2025].
[6] Google, “Translate speech in real time with Pixel Buds,” Google Help Center, 2024. [Online]. Available: https://support.google.com/pixelbuds/answer/9159863. [Accessed: Oct. 20, 2025].
[7] Waymo, “Autonomous Driving Technology – Learn more about us,” Waymo Website, 2025. [Online]. Available: https://waymo.com/about/. [Accessed: Oct. 20, 2025].
[8]Pixel Buds Real-Time Translation, How to use the Google Pixel Buds to translate in real time,” Android Authority, Lil Katz, Dec. 30, 2024. [Online]. Available: https://www.androidauthority.com/how-to-use-google-pixel-buds-translate-in-real-time-3320959/. [Accessed: Oct. 20, 2025].
Comments :