Mau Jago Programming? Kenalan Lagi dengan Istilah-Istilah Lanjutannya ! (Part 2)
Gambar 1. Mau Jago Programming? Kenalan Lagi Dengan Istilah-Istilahnya
Selamat datang sobat techno savvy di dunia teknologi dan pengembangan perangkat lunak!
Bagi kamu yang ingin memasuki dunia IT atau pengembangan perangkat lunak, ada banyak istilah dan teknologi yang harus kamu kuasai untuk menjadi seorang profesional di bidang ini. Baik itu Agile, Git, atau teknologi canggih seperti Blockchain dan Kubernetes, semua memiliki peran penting dalam menciptakan aplikasi modern yang efisien dan aman.
Yuk, mari kita mulai dengan memahami istilah-istilah dasar ini dan bagaimana mereka berperan dalam pengembangan teknologi masa depan!
1. Agile
Agile adalah metode manajemen proyek yang menekankan pengembangan perangkat lunak secara iteratif dan inkremental. Dengan Agile, tim dapat menanggapi perubahan dengan cepat dan lebih efektif, serta fokus pada kolaborasi dengan pemangku kepentingan. Produk dikembangkan dalam iterasi kecil dan pembaruan dilakukan secara bertahap, memungkinkan feedback yang cepat dan perbaikan berkelanjutan. Scrum dan Kanban adalah metodologi yang digunakan dalam framework Agile.
2. Git
Git adalah sistem kontrol versi yang digunakan untuk melacak perubahan kode sumber selama pengembangan perangkat lunak. Ini memungkinkan pengembang untuk bekerja secara kolaboratif dengan melacak riwayat perubahan, mengelola berbagai versi kode, dan mempermudah kolaborasi antar tim. Git mendukung alur kerja terdistribusi, di mana setiap pengembang memiliki salinan repositori lengkap.
3. Node.js
Node.js adalah lingkungan runtime JavaScript yang memungkinkan eksekusi JavaScript di luar browser, sehingga memungkinkan pengembang membangun aplikasi server-side. Node.js dirancang untuk aplikasi yang membutuhkan skalabilitas tinggi dan memiliki kemampuan non-blocking I/O, memungkinkan aplikasi untuk menangani banyak permintaan secara bersamaan tanpa memblokir eksekusi.
4. Dev Environment
Dev Environment adalah tempat pengembang untuk menulis, menguji, dan debug aplikasi. Biasanya, ini melibatkan perangkat lunak seperti IDE (Integrated Development Environment) dan alat pengujian yang membantu pengembang dalam mengembangkan perangkat lunak. Pengaturan dev environment yang efisien sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas aplikasi.
5. Containerization
Containerization adalah proses pengemasan aplikasi dan dependensinya ke dalam “kontainer” yang terisolasi, yang memungkinkan aplikasi berjalan dengan konsisten di berbagai platform atau lingkungan. Teknologi seperti Docker memungkinkan aplikasi dikemas dalam kontainer yang ringan dan portabel, memudahkan deployment dan scaling.
6. Microservices
Microservices adalah pendekatan arsitektur perangkat lunak di mana aplikasi dibangun dari layanan-layanan kecil yang berjalan secara independen dan saling berinteraksi melalui API. Pendekatan ini memudahkan pengelolaan aplikasi dalam jangka panjang dan meningkatkan skalabilitas, karena setiap layanan bisa diskalakan, dikembangkan, dan di-deploy secara terpisah.
7. CI/CD (Continuous Integration/Continuous Deployment)
CI/CD adalah praktik otomatisasi dalam pengembangan perangkat lunak. Continuous Integration (CI) memastikan bahwa perubahan kode baru selalu diuji dan diintegrasikan ke repositori pusat secara berkala, sementara Continuous Deployment (CD) mengotomatisasi proses pengiriman aplikasi ke lingkungan produksi secara otomatis setelah tahap pengujian selesai.
8. HTTP/HTTPS
HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk mentransfer data di web. HTTPS (HyperText Transfer Protocol Secure) adalah versi aman dari HTTP yang menggunakan enkripsi SSL/TLS untuk melindungi data yang dikirim antara server dan client, memberikan lapisan keamanan tambahan.
9. REST API
REST API adalah arsitektur API berbasis HTTP yang digunakan untuk komunikasi antar aplikasi. REST menggunakan metode HTTP standar seperti GET, POST, PUT, dan DELETE untuk berinteraksi dengan data atau sumber daya. REST API sangat efisien dan banyak digunakan dalam pengembangan aplikasi modern.
10. JSON
JSON (JavaScript Object Notation) adalah format data ringan yang digunakan untuk pertukaran data antar aplikasi. JSON digunakan dalam API untuk mengirimkan data karena formatnya yang mudah dibaca manusia dan diproses oleh mesin. JSON menggantikan XML dalam banyak aplikasi karena kesederhanaannya.
11. XML
XML (eXtensible Markup Language) adalah bahasa markup yang digunakan untuk mendefinisikan data dalam format yang dapat dibaca oleh mesin. XML digunakan untuk pertukaran data antara aplikasi, terutama ketika format data yang lebih terstruktur diperlukan daripada JSON.
12. Cloud Storage
Cloud Storage adalah layanan penyimpanan data secara online yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan, mengakses, dan berbagi data melalui internet tanpa perlu perangkat keras fisik. Layanan ini memberikan fleksibilitas dan skalabilitas dalam mengelola data.
13. Serverless
Serverless adalah arsitektur di mana pengembang hanya fokus pada penulisan kode aplikasi, sementara pengelolaan server dan infrastruktur dilakukan oleh penyedia layanan cloud. Dengan model ini, pengembang tidak perlu khawatir tentang pengelolaan server fisik.
14. Virtualization
Virtualization adalah teknologi yang memungkinkan banyak sistem operasi berjalan pada satu perangkat keras fisik melalui hypervisor. Dengan virtualisasi, sumber daya perangkat keras dapat digunakan secara lebih efisien, dan aplikasi dapat berjalan di lingkungan terisolasi.
15. NoSQL
NoSQL adalah jenis database yang tidak menggunakan model relasional seperti pada database tradisional. NoSQL sangat cocok untuk aplikasi yang membutuhkan skalabilitas tinggi dan penanganan data besar atau data tidak terstruktur, seperti aplikasi web dan mobile.
16. SQL Injection
SQL Injection adalah teknik serangan di mana kode SQL yang berbahaya disuntikkan ke dalam aplikasi untuk mengeksploitasi celah keamanan dan mengakses database aplikasi secara ilegal.
17. Blockchain
Blockchain adalah teknologi yang memungkinkan pencatatan data dalam blok yang terhubung secara terdesentralisasi dan tidak dapat diubah. Teknologi ini banyak digunakan dalam cryptocurrency seperti Bitcoin, namun juga digunakan di sektor lain seperti perbankan, logistik, dan kesehatan.
18. Cross-Platform
Cross-Platform adalah kemampuan aplikasi untuk berjalan di berbagai sistem operasi tanpa perubahan signifikan pada kode. Aplikasi yang bersifat cross-platform memungkinkan pengembang untuk menulis kode sekali saja, dan aplikasi dapat dijalankan di berbagai platform.
19. Kubernetes
Kubernetes adalah platform open-source untuk mengelola aplikasi berbasis kontainer secara otomatis. Kubernetes membantu menyederhanakan proses penyebaran, penskalaan, dan pemeliharaan aplikasi kontainer di berbagai lingkungan.
20. API Gateway
API Gateway adalah server yang mengelola permintaan pengguna dan mengarahkannya ke layanan backend yang sesuai. API Gateway juga bertanggung jawab atas otentikasi, pembatasan akses, dan pengelolaan komunikasi antara aplikasi.
21. TDD (Test-Driven Development)
TDD adalah metodologi pengembangan perangkat lunak di mana pengujian dilakukan terlebih dahulu sebelum menulis kode aplikasi. Dengan TDD, pengembang memastikan bahwa aplikasi berfungsi sesuai yang diinginkan sebelum menulis kode implementasi.
22. FaaS (Function as a Service)
FaaS adalah model komputasi serverless yang memungkinkan fungsi aplikasi dieksekusi secara terpisah. Setiap fungsi dapat berjalan tanpa server yang terus menerus, menggantikan layanan yang terus berjalan.
23. Container Orchestration
Container Orchestration adalah proses mengelola dan mengatur kontainer yang berjalan di beberapa mesin. Alat seperti Kubernetes digunakan untuk otomatisasi penyebaran, penskalaan, dan pengelolaan aplikasi berbasis kontainer.
24. Continuous Monitoring
Continuous Monitoring adalah proses yang digunakan untuk memantau aplikasi dan infrastruktur secara terus-menerus untuk mendeteksi masalah atau penurunan kinerja yang mungkin terjadi, serta untuk memperbaikinya secara cepat.
25. Penetration Testing (PenTest)
Penetration Testing adalah teknik pengujian keamanan di mana para profesional keamanan mencoba mengeksploitasi kerentanannya dalam sistem atau aplikasi untuk mengetahui potensi celah dan memastikan aplikasi aman.
Itulah beberapa istilah penting yang perlu kamu ketahui dalam dunia teknologi dan pengembangan perangkat lunak!
Meskipun istilah-istilah ini mungkin terdengar kompleks, memahami konsep dasar dari setiap istilah akan memperluas wawasanmu dan membuatmu lebih siap menghadapi tantangan di dunia IT. Dengan mengenal istilah-istilah seperti Agile, Git, Blockchain, dan lainnya, kamu bisa lebih percaya diri dalam berbicara tentang teknologi dan memahami cara kerja berbagai aplikasi dan sistem yang ada di sekitar kita.
Jadi, terus eksplorasi dan gali pengetahuanmu, karena dunia teknologi terus berkembang dan penuh dengan hal-hal menarik yang bisa kamu pelajari!
Semoga informasi ini memberikan gambaran baru yang berguna untuk perjalananmu ke depan. Terus belajar dan tetap semangat! 💻🚀
Referensi:
-
Git Documentation – https://git-scm.com/doc
-
Node.js Official Documentation – https://nodejs.org/en/docs/
-
What is Cloud Storage? – https://aws.amazon.com/cloud-storage/
-
Docker Official Website – https://www.docker.com/
-
Microservices Architecture – https://microservices.io/
-
CI/CD Best Practices – https://www.atlassian.com/continuous-delivery
-
HTTP vs HTTPS – https://developer.mozilla.org/en-US/docs/Web/HTTP/Overview
-
REST API Tutorial – https://restfulapi.net/
-
JSON Official Website – https://www.json.org/json-en.html
-
XML Official Website – https://www.w3.org/XML/
-
What is FaaS? – https://aws.amazon.com/lambda/
-
Kubernetes Official Documentation – https://kubernetes.io/docs/
-
Penetration Testing – https://owasp.org/www-project-top-ten/
Comments :