Chart of Accounts (COA) atau daftar akun merupakan komponen mendasar dalam sistem akuntansi suatu organisasi. COA berfungsi sebagai indeks atau daftar induk yang memuat seluruh akun keuangan dalam buku besar (general ledger) pada periode akuntansi tertentu. Setiap akun biasanya memiliki nomor identifikasi, nama, serta deskripsi singkat mengenai fungsi atau jenis transaksi yang dicatat di dalamnya. Dengan demikian, COA mempermudah pencatatan, pengelompokan, dan pelaporan transaksi keuangan secara sistematis (Investopedia, n.d.).

Struktur COA umumnya mengikuti susunan laporan keuangan, sehingga akun dikategorikan ke dalam lima kelompok utama: aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban. Penomoran akun biasanya menggunakan sistem bertingkat yang memudahkan identifikasi. Sebagai contoh, kelompok aset diberi nomor 100–199, kewajiban 200–299, ekuitas 300–399, pendapatan 400–499, dan beban 500–599. Penomoran ini tidak hanya memudahkan pencarian, tetapi juga menjaga konsistensi dalam klasifikasi transaksi (Germanna Community College, 2022).

Selain akun utama, COA juga dapat dilengkapi dengan sub-akun untuk memberikan rincian yang lebih spesifik. Misalnya, akun aset dapat dibagi ke dalam kas, piutang, persediaan, atau perlengkapan kantor. Di lingkungan organisasi besar, seperti universitas atau lembaga nonprofit, COA biasanya ditambah dengan atribut lain seperti kode proyek (project codes), kelompok dana (fund groups), maupun kode objek (object codes). Atribut-atribut ini membantu melacak transaksi berdasarkan sumber dana, sifat pengeluaran, atau program tertentu yang sedang berjalan (University of Arizona, n.d.).

Fungsi utama COA adalah mempermudah organisasi dalam mengatur data keuangan agar lebih transparan, konsisten, dan sesuai standar akuntansi. Dengan COA, laporan keuangan dapat dihasilkan secara lebih akurat dan mudah dipahami oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk manajemen, auditor, maupun investor. Selain itu, struktur COA yang baik memungkinkan perbandingan lintas periode sehingga memudahkan evaluasi kinerja keuangan.

Meskipun tidak ada format tunggal yang wajib digunakan, penting bagi organisasi untuk menyesuaikan COA dengan kebutuhan dan kompleksitas operasionalnya. Perubahan atau penyesuaian dapat dilakukan, tetapi konsistensi dari periode ke periode harus tetap dijaga. Dengan demikian, COA tidak hanya menjadi daftar statis, melainkan kerangka dinamis yang mendukung pelaporan keuangan yang relevan dan dapat diandalkan.

Berikut adalah contoh ringkas struktur COA berdasarkan dokumen Germanna:

Kelompok Akun Contoh Akun Kode
Aset Cash, Accounts Receivable, Inventory, Prepaid Insurance 101, 106, 119, 128 …
Kewajiban Accounts Payable, Wages Payable, Notes Payable 201, 209, 245 …
Ekuitas Owner’s Capital, Retained Earnings 301, 318 …
Pendapatan Sales, Service Revenue, Interest Revenue 401, 403, 409 …
Beban Salaries Expense, Depreciation Expense, Rent Expense 520, 503, 540 …

Dalam contoh itu juga disebutkan aturan dasar jurnal:

  • Untuk akun Aset : debit menambah, kredit mengurangi
  • Untuk akun Kewajiban : kredit menambah, debit mengurangi
  • Untuk akun Pendapatan: kredit menambah, debit mengurangi
  • Untuk akun Beban : debit menambah, kredit mengurangi

 

Daftar Pustaka

Germanna Community College. (2022). Chart of accounts. Germanna Community College. https://germanna.edu/sites/default/files/2022-03/Chart%20of%20Accounts.pdf

Investopedia. (n.d.). Chart of accounts (COA): Definition, how it works, and example. In Investopedia. Retrieved September 28, 2025, from https://www.investopedia.com/terms/c/chart-accounts.asp

University of Arizona. (n.d.). Chart of accounts – Definitions and examples. University of Arizona, Division of Finance. Retrieved September 28, 2025, from https://finance.arizona.edu/accounting/chart-accounts