Apakah Nasihat Keuangan ini Masih Relate?
Pernah denger gak nasihat-nasihat keuangan kaya gini?
• Hemat pangkal kaya
• Nabung dibawah kasur lebih aman
• Liburan sama saja dengan buang banyak uang
• Mempersipakan dana darurat = bentuk manifesting akan hal buruk
• Kita terlalu muda untuk tabungan pensiun, dan terlalu miskin untuk tabungan investasi
Okey kalau gitu, kita coba bahas setiap nasihat-nasihat keuangan itu satu per satu:
1. Hemat Pangkal Kaya
Hemat itu tentang bagaimana kita dapat mengendalikan pengeluaran yang kita lakukan, bukan berarti menjadi hemat mengurangi kebahagiaan yang kita rasakan. Hemat artinya bagaimana kita dapat memfokuskan diri kta pada kebutuhan, bukan pada keinginan yang tidak pernah akan ada habisnya.
2. Nabung Dibawah Kasur Lebih Aman
Masih banyak dari kita yang percaya bahwa lebih baik untuk menabung dibawah kasur karena merasa lebih aman dibandingkan dengan menabung dibank. Masih banyak yang merasa tidak aman untuk menyimpan uangnya dibank karena beberapa alasan bisa karena takut pengelola bank tidak amanah, bisa karena tidak adanya rasa percaya terhadap instansi bank, atau takut uang yang mereka kumpulkan dengan jerih payah hilang karena bank tempat mereka titipkan mengalami kebangkrutan. Padahal Ketua LPS Bapak Purbaya Yudhi Sadewa pada wawancara berita mengatakan bahwa “Setiap tabungan di Indonesia dijamin LPS sebesar Rp 2 miliar per nasabah per bank. Jadi jangan nabung dibawah kasur”. Hal itu sudah memberikan penegasan bahwa menabung di bank akan jauh lebih aman dan terjamin dibandingkan dengan menabung dibawah kasur.
3. Liburan Sama Saja Dengan Buang Banyak Uang
Padahal liburan dapat menjadi salah satu bentuk dari investasi. Investasi atas moen, kenangan dan bisa menjadi salah satu bentuk self reward atas kerja keras selama itu tidak berlebihan. Dibandingkan fokus dengan mengeluarkan uang, kegiatan liburan dapat dijadikan sebagai bentuk restart kita agar dapat bekerja lebih semangat dan memulihkan tenaga serta pikiran. Lagi pula, definisi liburan tidak melulu selalu harus foro peace sign di depan Patung Merlion, tidur di Amanjiwo, atau nyebrang di Shibuya. Terkadang liburan yang sederhana malah memberikan kesan yang berarti.
4. Mempersiapkan Dana Darurat = Bentuk Manifesting Akan Hal Buruk
Penyiapan dana darurat tersebut harus dimulai dari sekarang dan jangan-jangan ditunda-tunda lagi. Kenapa? Seperti pepatah lama berbicara “lebih baik sedia payung sebelum hujan. Kita gak pernah tau akan dipakai kapan, kita tidak pernah tau hal buruk akan terjadi kapan, yang pasti saat panas atau gerimis datang kita sudah siap dengan “payung” yang kita punya.
5. Kita Terlalu Muda Untuk Mempersiapkan Tabungan Pensiun dan Terlalu Miskin Untuk Tabungan Investasi.
Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2022 menyebutkan bahwa hanya 14% kaum milenial memiliki program pensiun. Sulit dibantah oleh siapapun, bahwa untuk mempersiapkan masa pensiun yang nyaman seharusnya melalui dana pensiun. Bukan produk keuangan lainnya. Karena dana pensiun, memang didedikasikan khusus untuk kesejehteraan di masa pensiun. Memutus mata rantai sandwich generation dapat kita mulai dengan mempersiapkan tabungan pensiun dan tabungan investasi sejak dini.
Ada banyak nasihat keuangan yang sebenarnya sudah tidak sesuai dengan zaman sekarang. Dunia berkembang, teknologi berkembang, dan financial literacy juga ikut berkembang. Berikut merupakan beberapa nasihat keuangan berdasarkan Forbes yang dapat kita lakukan sebelum umur 30 tahun terkait keuangan di masa sekarang, diantaranya:
• Sekarang adalah waktu terbaik untuk berinvestasi jangka panjang
• Memiliki dana darurat
• Temukan metode terbaik untuk melacak pengeluaran
• Investasikan pada diri sendiri
• Membuat anggaran
• Rencanakan cara menggunakan uang
• Pelajari cara kerja inflasi
• Keseimbangan kehidupan dan pekerjaan adalah suatu keharusan
• Pertimbangkan pekerjaan sampingan
Referensi:
https://kumparan.com/kumparanbisnis/ketua-lps-jangan-nabung-di-bawah-kasur-saya-cukup-kaya-untuk-jamin-211pY2zEgUg/3
https://pdplk.com/info-berita/dana-pensiun-di-indonesia,-tingkat-literasinya-meningkat-tapi-inklusinya-menurun.html
https://www.forbes.com/advisor/in/personal-finance/money-management/?fbclid=PAZXh0bgNhZW0CMTEAAaYH2vbiurujgOhPdV1arnADwIjB-YJXWwVU1vtwNkaU9x7eazUblLqhqoc_aem_jVhvoz2vm-I2jY83KzO7hw
Comments :