Peran Artificial Intelligence Terhadap Kompetensi Mahasiswa Akuntansi di Era Digital
Dengan teknologi yang semakin modern menuntut agar akuntansi dapat lebih memanfaatkan teknologi. Hal itu terbukti adanya Artificial Intelligence yang marak diperbincangkan dalam akuntansi. Artificial Intelligence merupakan salah satu bidang studi mengenai pemikiran-pemikiran cerdas yang dapat digunakan sebagai bentuk untuk melakukan sebuah perhitungan . Perhitungan-perhitungan yang dilakukan oleh AI bertujuan untuk menciptakan sistem komputerisasi yang lebih terkendali, memudahkan pekerjaan bagi penggunanya, dan menganalisis suatu permasalahan. AI memiliki potensi besar untuk merevolusi dunia akuntansi. Tugas-tugas rutin dan berulang seperti analisis data dan perhitungan angka yang selama ini menjadi bagian besar pekerjaan akuntan, dapat diotomatisasi oleh AI. Hal ini akan meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pekerjaan akuntansi. Namun, bukan berarti AI akan sepenuhnya menggantikan peran akuntan. Keterampilan manusia seperti analisis kritis, pengambilan keputusan strategis, dan kemampuan berinteraksi dengan klien masih sangat dibutuhkan. Justru, AI akan membebaskan akuntan dari tugas-tugas yang membosankan, sehingga mereka dapat fokus pada pekerjaan yang bernilai tambah tinggi.
Hasil dari penelitian ini yakni ancaman dan peluang yang disebabkan oleh adanya chat GPT memberikan dampak pada kompetensi mahasiswa akuntansi terkait dengan penggunaan teknologi chat GPT secara bertanggung jawab dan etis dalam dunia akademis. Pemahaman dan komprehensif mengenai dampak chat GPT yang memberikan rekomendasi untuk perguruan tinggi dalam mengintegrasikan kebijakan agar menjadi sebuah pertimbangan etis terkait dengan kejujuran akademis serta ketergantungan berlebihan pada chat GPT yang dapat menyebabkan berkurangnya kompetensi mahasiswa akuntansi. Oleh karena itu, penggunaan chat GPT ini harus dilakukan dengan tanggung jawab dan berlandaskan dengan nilai etika yang kuat. Sehingga ancaman dan peluang bisa mengoptimalkan manfaat dan risiko terkait dengan penggunaan chat GPT. Penelitian ini diharapkan sebagai salah satu pertimbangan dalam pemanfaatan AI di bidang pendidikan.
Chat GPT pada kompetensi mahasiswa akuntansi ini memiliki banyak keuntungan bagi kompetensi mahasiswa. Keuntungan tersebut yakni menghemat waktu untuk berkonsentrasi dalam bidang pendidikan serta berguna untuk membantu kesulitan dalam belajar . Tantangan atau ancaman tersebut yaitu plagiarisme pada chat GPT. Sistem yang ada pada chat GPT dalam menggunakan sistem penulisan tugas sesuai petunjuk, berpotensi untuk menjadikan siswa menyontek dengan mengirimkan tugas yang tidak dibuat oleh mereka sendiri . Hal ini menjadi sebuah kebingungan bagi pendidik dalam melakukan penilaian dalam pemahaman siswa tentang materi secara memadai dalam menggunakan aplikasi chat GPT dalam memberikan jawaban mereka. Jawaban tersebut juga kemungkinan tidak akurat dalam mencerminkan pemahaman mereka .Selain itu, adanya penggunaan chat GPT tidak terlalu efektif untuk digunakan sebagai sebuah penelitian yang membutuhkan data kuantitatif baik dalam survei atau cakupan yang lebih kecil seperti pendapat dari mahasiswa universitas tertentu mengenai sesuatu hal, karena chat GPT hanya digunakan untuk mencari data yang masih global dan tersimpan pada database chat GPT.
Ada beberapa pendapat pro dan kontra yang menyatakan bahwa chat GPT mempermudah bentuk ringkasan, pencarian, atau penelitian. Karena penggunaan chat GPT ini melibatkan pengembangan peraturan atau kebijakan serta prosedur bagi mahasiswa untuk mendeteksi dan mencegah ketidakjujuran akademik. Sehingga untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, perguruan tinggi bisa memberi sebuah peluang yang diberikan oleh chat GPT bersamaan dengan menjaga integritas penilaian serta kualitas pendidikan. Penggunaan chat GPT tersebut menjadikan sebuah alasan mengapa kompetensi mahasiswa akuntansi perlu diperhatikan. Akuntan saat ini memerlukan skill dan kompetensi untuk menjaga relevansi dalam perkembangan dunia. Kompetensi yang sangat penting tersebut harus menciptakan efektivitas dan efisiensi pada profesi akuntan di masa yang akan datang.
Teknologi yang berkembang semakin pesat, menjadikan perkembangan dalam dunia pendidikan juga berkembang. Terbitnya kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence menjadikan dunia pendidikan makin beragam dalam meningkatkan keinginan para generasi saat ini dalam menjadikan hal tersebut sebagai sarana pembelajaran serta kemudahan mengambil informasi. Penggunaan chat GPT oleh mahasiswa memberikan peluang untuk keperluan dalam pembelajaran ataupun evaluasi mahasiswa untuk pendidikan mereka, seperti penyelesaian tugas terhadap keakuratan jawaban, cakupan topik, ataupun percakapan antarmuka yang dapat mempermudah semua kalangan untuk menggunakan platform ini, sebaliknya terdapat ancaman terkait dengan integritas mahasiswa karena berpotensi untuk menjadikan siswa menyontek dengan mengirimkan tugas yang tidak dibuat oleh mereka sendiri. Penggunaan chat GPT harus dilakukan dengan sebaik mungkin. Penggunaan chat GPT ini juga perlunya pemberlakuan kebijakan oleh perguruan tinggi dengan syarat tertentu sehingga tidak melanggar etika dalam dunia pendidikan.
Referensi:
Damerji, H., & Salimi, A. (2021). Mediating Effect of Use Perceptions on Technology Readiness and Adoption of Artificial Intelligence in Accounting. Accounting Education, 30(2), 107–130.
Hidayanti, W. dan Azmiyanti, R. (2023). Dampak Penggunaan Chat GPT pada Kompetensi Mahasiswa Akuntansi : Literature Review. Prosiding Senapan, UPN Veteran Jawa Timur.
Martaseli. (2023). The Impact Of Artificial Intelligence On The Accounting Profession In The Era Of Industry 4.0 And Society 5.0. Journal of Accounting for Sustainable Society (JASS), 5(1), 1–9.
Prakosa. (2022). Apakah Revolusi Industri 5.0 Dapat Menghilangkan Profesi Akuntan? Jurnalku, 2(3), 316–340.
Saraswati, A. M., & Nugroho, A. W. (2021). Tantangan dan Problematika Profesi Akuntan di Era Kompetitif bagi Generasi Z. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1573-1578.
Comments :